Ckstar.id – Jakarta, 14 September 2025, 10:09 AM WIB – Band rock Indonesia Kotak menghadirkan penampilan Kotak yang memukau di JBL Festival 2025, mengguncang Istora Senayan pada 13 September 2025. Tantri, Cella, dan Chua tampil dengan energi penuh mengenakan kostum oranye mencolok, memicu semangat penonton untuk bernyanyi dan melompat. Selain itu, penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan pesan lingkungan, menjadikan acara festival musik tahunan JBL semakin berkesan.
JBL Festival 2025, bertema “Dare To Listen”, kembali menggelar acara untuk ketiga kalinya dan menarik ribuan penggemar musik. Acara ini menghadirkan artis papan atas seperti Slank, Ari Lasso, Tiara Andini, dan Whisnu Santika, dengan tiket eksklusif melalui Traveloka. Namun, penampilan Kotak menempati posisi puncak acara, membawakan lagu-lagu hit selama hampir satu jam, menciptakan suasana nostalgia dan semangat rock yang membara.
Penampilan Kotak dengan Pembukaan Memukau
Penampilan dimulai dengan VCR bertema merah yang menampilkan elemen kebudayaan Indonesia, seperti gunungan wayang dan siluet penari tradisional. Setelah VCR selesai, personel Kotak naik ke panggung dengan busana oranye serasi yang selaras dengan dekorasi panggung berwarna merah. Kemudian, mereka membuka setlist dengan energi tinggi, langsung membawa penonton masuk ke suasana rock.
Selain itu, kostum oranye melambangkan semangat muda dan vitalitas band yang telah eksis sejak awal 2000-an. Tantri memimpin penampilan dengan suara kuat dan karisma memikat, sementara Cella di keyboard dan Chua di bass menambah harmoni yang solid. Akibatnya, Istora Senayan berubah menjadi lautan penonton yang bergoyang mengikuti irama lagu-lagu Kotak.
Setlist Kotak: Lagu Hit dan Pesan Lingkungan
Selama penampilan, band ini membawakan lagu-lagu hits seperti “Beraksi”, “007”, “Rock Never Dies”, “Haters”, dan “Pelan-Pelan Saja”. Penonton menyambut lagu-lagu ini dengan sorak sorai, ikut bernyanyi dan melompat. Meskipun demikian, momen spesial terjadi saat Kotak menyanyikan “Hijaukan Bumi”, lagu yang jarang mereka bawakan.
Chua menjelaskan alasannya. “Kita lihat kondisi Jakarta, Indonesia, bahkan dunia sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya di panggung. “Lagu ini membawa pesan bahwa kita harus menjaga bumi,” lanjutnya. Penampilan ini menyoroti isu lingkungan seperti banjir di Jakarta dan perubahan iklim global. Akibatnya, lagu tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk peduli alam.
Nostalgia Era 2000-an dalam Show Kotak
Kotak membawa penonton kembali ke era kejayaan musik rock Indonesia tahun 2000-an. Tantri mengajak, “Mari kita bernostalgia dengan lagu ‘Tinggalkan Saja’.” Lagu ciptaan Posan Tobing yang dirilis pada 2008 ini menjadi hit besar, mengukuhkan posisi Kotak. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan “Masih Cinta” dan “Selalu Cinta”, memancing penonton bernyanyi lantang.
Kemudian, Kotak menutup segmen nostalgia dengan “Apa Bisa”, menciptakan momen emosional yang hangat. Penampilan ini menunjukkan bagaimana band tetap relevan setelah dua dekade, dengan lagu-lagu yang timeless. Penonton dari berbagai usia merasakan koneksi mendalam, membuktikan daya tarik musik Kotak yang abadi.
Pertunjukan Kotak dengan Interaksi Hangat
Di sela-sela penampilan, Tantri, Cella, dan Chua berinteraksi langsung dengan penonton, membuat acara semakin hidup. Tantri membuka dengan salam, “Assalamualaikum, selamat sore Jakarta,” disambut meriah. Selain itu, ia bertanya, “Yang dari Jakarta ada? Bali? Medan? Bandung? Ambon?” Respons antusias langsung memanaskan suasana.
Setelah itu, Tantri seru, “Sudah siap bersenang-senang bersama Kotak?” Tak hanya bicara, personel band melempar souvenir ke penonton, menciptakan momen kebersamaan. Akibatnya, interaksi ini memperkuat ikatan antara Kotak dan penggemar, menjadikan JBL Festival 2025 pengalaman komunal. Penampilan ditutup dengan “Beraksi”, lagu energik yang membuat semua berdiri bernyanyi.
Aksi Kotak dan Dampak pada Festival Musik
Penampilan menghadirkan highlight JBL Festival 2025 dan berkontribusi pada kesuksesan acara. Dengan durasi hampir satu jam, setlist mencakup lagu baru, lama, dan pesan sosial lewat “Hijaukan Bumi”. Sementara itu, festival menawarkan audio premium dari JBL, melengkapi penampilan dengan suara berkualitas.
Meskipun demikian, penampilan ini menyoroti isu lingkungan di Indonesia, seperti banjir di Jakarta. Kotak, aktif sejak 2005, terus gunakan panggung untuk isu positif. Selanjutnya, acara ini mendorong apresiasi musik lokal dengan lineup beragam, dari rock hingga pop.
Bagi penonton, penampilan menjadi momen tak terlupakan. Festival dimulai pukul 14.00 WIB, open gate pukul 16.00, dan Kotak tampil sekitar pukul 16.50. Harga tiket Rp250.000 (Gold) hingga Rp800.000 (VIP), tersedia eksklusif di Traveloka.
Harapan untuk Musik Lokal
Penampilan menginspirasi generasi muda melestarikan musik rock Indonesia. Dengan pesan lingkungan dan interaksi hangat, band ini tunjukkan rock sebagai hiburan sekaligus sarana perubahan sosial. Kemudian, acara seperti ini diharapkan terus digelar untuk dukung industri musik lokal.
Secara keseluruhan, JBL Festival 2025 ciptakan ruang apresiasi musik yang aman dan nyaman, dengan antisipasi cuaca dan keramaian. Kotak, lewat penampilan ini, tinggalkan jejak positif yang dikenang penggemar. Bagi yang melewatkan, rekaman dan cerita acara ini pasti memancing rasa iri. Festival ini memperkaya agenda akhir pekan Jakarta, selain event seperti fun run dan bazaar.