Ckstar.id – Mengenal kisah di balik lagu legendaris Stairway to Heaven dari Led Zeppelin yang menjadi karya abadi dalam sejarah musik rock.
Pendahuluan
Dalam dunia musik rock, ada beberapa lagu yang tidak hanya populer tetapi juga mencapai status abadi dan ikonik. Salah satu di antaranya adalah “Stairway to Heaven” dari band legendaris Inggris, Led Zeppelin.
Dirilis pada tahun 1971, lagu ini menjadi karya yang paling dikenal dan dikagumi dalam sejarah musik modern — sebuah mahakarya yang melampaui zaman dan generasi.
“Stairway to Heaven” bukan sekadar lagu, melainkan perjalanan musikal dan spiritual yang menggambarkan kompleksitas perasaan manusia. Dengan aransemen yang berubah dari lembut menjadi megah, serta lirik yang penuh makna, lagu ini sering disebut sebagai simbol musik rock progresif tahun 1970-an.
Asal Usul dan Proses Penciptaan Stairway to Heaven
Lagu ini pertama kali diperkenalkan dalam album “Led Zeppelin IV” (1971), yang juga dikenal sebagai album tanpa judul resmi.
Proses penciptaan lagu ini di mulai pada tahun 1970 di Headley Grange, sebuah rumah pedesaan di Inggris yang digunakan Led Zeppelin sebagai tempat menulis dan berlatih musik.
Gitaris utama sekaligus produser band, Jimmy Page, menciptakan dasar melodi menggunakan gitar akustik. Ia ingin membuat sebuah lagu yang berkembang secara bertahap — dari nada lembut hingga ledakan musik rock yang megah.
Sementara itu, Robert Plant, sang vokalis, menulis liriknya secara spontan, terinspirasi oleh tema spiritual dan pencarian makna hidup.
Menurut Plant, lirik “Stairway to Heaven” muncul seolah-olah “mengalir begitu saja” saat ia menulisnya. Ia merasa seolah ada kekuatan misterius yang menuntunnya menyusun kata demi kata.
BACA JUGA : Prestasi Internasional Rich Brian di Dunia Musik Hip-Hop
Makna Lirik dan Filosofi Lagu Stairway to Heaven
Salah satu alasan mengapa lagu ini begitu berkesan adalah kedalaman makna liriknya.
Lagu ini bercerita tentang seorang wanita yang “membeli tangga menuju surga”, sebuah metafora untuk pencarian spiritual dan keserakahan manusia terhadap materi.
Beberapa interpretasi populer menyebut bahwa lagu ini menggambarkan perjalanan jiwa dari dunia material menuju pencerahan spiritual.
Ada pula yang melihatnya sebagai kritik terhadap gaya hidup kapitalis, di mana orang sering menganggap kebahagiaan bisa dibeli dengan uang.
Liriknya yang penuh simbolisme membuat lagu ini terbuka untuk berbagai tafsir. Kalimat ikonik seperti:
“There’s a lady who’s sure all that glitters is gold, and she’s buying a stairway to heaven.”
menjadi kutipan legendaris yang sering di gunakan untuk menggambarkan ketamakan dan kesia-siaan pencarian duniawi.
Struktur dan Keindahan Musik Stairway to Heaven
“Stairway to Heaven” memiliki struktur musik yang unik dan tidak biasa untuk lagu rock pada masanya.
Durasi lagu ini mencapai delapan menit, tetapi tidak terasa membosankan karena setiap bagian memberikan suasana yang berbeda.
Berikut struktur musikalnya:
- Bagian pembuka: nada lembut dengan petikan gitar akustik dan flute, menciptakan nuansa magis.
- Bagian tengah: tempo meningkat dengan masuknya gitar elektrik dan drum John Bonham.
- Bagian akhir: klimaks penuh energi dengan solo gitar legendaris dari Jimmy Page yang di anggap salah satu terbaik sepanjang masa.
Perpaduan antara folk, rock, dan elemen mistis menjadikan lagu ini karya yang sempurna secara musikal dan emosional.
Solo Gitar Legendaris Jimmy Page
Salah satu aspek paling di ingat dari “Stairway to Heaven” adalah solo gitar yang di mainkan oleh Jimmy Page.
Solo ini sering di anggap solo gitar terbaik sepanjang masa oleh berbagai majalah musik, termasuk Guitar World dan Rolling Stone.
Menariknya, Page mengaku bahwa solo tersebut tidak sepenuhnya di rencanakan. Ia hanya mengikuti alur musik dan emosinya di studio rekaman.
Hasilnya? Sebuah solo yang tak hanya teknis, tetapi juga memiliki jiwa dan perasaan mendalam.
Kontroversi dan Misteri di Balik Lagu
Seiring ketenarannya, lagu ini juga di kelilingi sejumlah kontroversi dan teori mistis.
1. Isu “Pesan Tersembunyi”
Pada akhir 1970-an, muncul rumor bahwa jika lagu ini di putar terbalik, akan terdengar pesan tersembunyi yang berkaitan dengan pemujaan setan.
Namun, Led Zeppelin menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai teori konspirasi tanpa dasar.
2. Tuduhan Plagiarisme
Pada 2014, band Spirit menggugat Led Zeppelin karena tuduhan plagiarisme pada bagian intro lagu yang mirip dengan lagu Taurus milik mereka.
Namun, pada 2020 pengadilan memutuskan bahwa Led Zeppelin tidak bersalah, dan lagu ini tetap menjadi karya orisinal mereka.
Warisan dan Pengaruh terhadap Dunia Musik
Lebih dari lima dekade sejak di rilis, “Stairway to Heaven” tetap menjadi lagu paling terkenal Led Zeppelin dan salah satu lagu paling berpengaruh dalam sejarah musik rock.
Meskipun lagu ini tidak pernah di rilis secara resmi sebagai single, popularitasnya begitu besar sehingga radio di seluruh dunia memutarnya setiap hari selama bertahun-tahun.
Lagu ini juga telah menginspirasi banyak musisi dari berbagai genre, mulai dari rock, metal, hingga pop.
Bahkan, banyak gitaris pemula menjadikan “Stairway to Heaven” sebagai lagu wajib belajar karena kompleksitas teknik dan keindahan melodinya.
Pada tahun 2003, Rolling Stone Magazine menempatkan lagu ini di urutan ke-31 dalam daftar 500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa.
Kesimpulan
“Stairway to Heaven” bukan sekadar lagu — ia adalah simbol perjalanan musik, spiritualitas, dan seni sejati.
Melalui lirik penuh makna dan aransemen musik yang sempurna, Led Zeppelin berhasil menciptakan karya yang tidak lekang oleh waktu.Lagu ini mengajarkan bahwa musik sejati tidak hanya terdengar oleh telinga, tetapi juga dirasakan oleh hati.
Dan hingga hari ini, “Stairway to Heaven” tetap menjadi tangga menuju keabadian dalam sejarah musik dunia.