Ckstar.id – Mengenal sejarah lagu legendaris “Kemesraan” karya Bohemian Anak Negeri yang dipopulerkan oleh Iwan Fals dan menjadi simbol persahabatan lintas generasi.

1. Pengantar

Dalam sejarah musik Indonesia, sedikit lagu yang mampu melewati batas waktu dan generasi. Salah satunya adalah “Kemesraan”, lagu abadi yang di populerkan oleh Iwan Fals, namun di ciptakan oleh Bohemian Anak Negeri, sebuah kelompok musisi dengan semangat kebebasan dan idealisme tinggi.

Lagu ini bukan sekadar karya musik, melainkan sebuah simbol kebersamaan, nostalgia, dan refleksi akan nilai-nilai kemanusiaan. Hingga kini, “Kemesraan” masih sering di nyanyikan di berbagai kesempatan — dari reuni, perpisahan, hingga konser musik besar — membuktikan kekuatan emosional dan universalitas pesan yang terkandung di dalamnya.


BACA JUGA : Sejarah Lagu Yesterday – Lagu Paling Banyak Dicover di Dunia

2. Asal-Usul Bohemian Anak Negeri

Sebelum di kenal luas, “Kemesraan” lahir dari sebuah kelompok musisi bernama Bohemian Anak Negeri, yang aktif pada awal dekade 1980-an.
Nama “Bohemian” di ambil dari istilah yang menggambarkan gaya hidup bebas dan penuh kreativitas — mencerminkan semangat para seniman yang menolak tunduk pada aturan konvensional.

Kelompok ini terdiri dari musisi dan pencipta lagu yang idealis, termasuk Franky dan Jane Sahilatua, Harry Roesli, dan sejumlah seniman lain yang memiliki semangat kebangsaan dan sosial yang tinggi.
Mereka di kenal karena karya-karyanya yang sarat makna, sering kali menyuarakan isu sosial, perdamaian, dan kemanusiaan.

Bohemian Anak Negeri bukan sekadar grup musik, tetapi juga gerakan budaya — tempat para musisi berdiskusi, menulis, dan menciptakan karya yang menyuarakan realitas masyarakat Indonesia kala itu.


3. Lahirnya Lagu “Kemesraan”

Lagu “Kemesraan” pertama kali di ciptakan oleh Franky dan Jane Sahilatua bersama komunitas Bohemian Anak Negeri pada awal 1980-an.
Dalam wawancara berbagai sumber di masa lalu, Franky menyebut bahwa lagu ini terinspirasi oleh kehangatan persahabatan dan rasa solidaritas di tengah masa sulit, ketika Indonesia sedang menghadapi perubahan sosial dan politik.

Awalnya, lagu ini hanya di nyanyikan secara terbatas di lingkungan komunitas musisi dan aktivis. Namun, karena melodinya yang lembut dan liriknya yang menyentuh hati, “Kemesraan” dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut di kalangan penggemar musik akustik dan mahasiswa.


4. Iwan Fals dan Popularitas “Kemesraan”

Puncak popularitas “Kemesraan” terjadi ketika Iwan Fals — ikon musik Indonesia yang di kenal karena lagu-lagu sosial dan politiknya — memutuskan untuk membawakan lagu ini dalam versi rekaman.
Pada akhir 1980-an, lagu tersebut di rilis dalam salah satu album kompilasi yang mempertemukan beberapa musisi ternama Indonesia.

Versi Iwan Fals berhasil mengangkat “Kemesraan” menjadi lagu nasional yang melampaui sekat usia dan waktu. Suaranya yang khas dan interpretasinya yang penuh perasaan membuat lagu ini terasa begitu dekat dengan pendengar.

Dengan gaya vokal sederhana namun menyentuh, Iwan Fals berhasil menghadirkan nuansa keintiman dan kebersamaan yang sesuai dengan jiwa asli lagu ini.
Sejak itu, “Kemesraan” menjadi bagian penting dari perjalanan musik Iwan Fals dan di kenang sebagai salah satu lagu paling indah yang pernah di nyanyikannya.


5. Makna Lirik Lagu “Kemesraan”

Secara tematik, lagu “Kemesraan” bercerita tentang momen kebersamaan yang sederhana namun berharga.
Liriknya menggambarkan pertemuan dan perpisahan yang tak terhindarkan dalam hidup, di iringi pesan untuk menghargai waktu yang ada bersama orang-orang tercinta.

Berikut penggalan lirik yang paling terkenal:

“Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, ingin ku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tenteram
Di sampingmu, kasih, di dekatmu…”

Kesederhanaan lirik ini justru menjadi kekuatannya. Ia berbicara langsung kepada hati pendengar, mengingatkan bahwa hidup tak hanya tentang ambisi, tapi juga tentang rasa, hubungan, dan kenangan.

Lagu ini juga memiliki nuansa spiritual dan filosofis, menggambarkan keindahan dalam setiap pertemuan yang mungkin sementara, namun meninggalkan makna abadi.


6. Lagu yang Melintasi Generasi

“Kemesraan” bukan hanya populer di era 1980-an, tetapi juga tetap hidup hingga sekarang.
Banyak musisi muda dan band indie yang membawakan ulang lagu ini dalam berbagai versi — dari aransemen akustik, orkestra, hingga jazz.
Lagu ini juga sering digunakan dalam film, acara televisi, hingga kegiatan kenegaraan sebagai simbol persahabatan dan perdamaian.

Menariknya, “Kemesraan” juga sering diputar di acara perpisahan sekolah dan kampus, menjadi lagu wajib yang menghadirkan keharuan dan nostalgia.
Hal ini membuktikan bahwa lagu ini telah menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia, bukan hanya sebuah karya musik.


7. Filosofi di Balik Bohemian Anak Negeri

Bohemian Anak Negeri memiliki filosofi bahwa musik bukan sekadar hiburan, tetapi alat perjuangan untuk menyuarakan kemanusiaan.
Melalui karya seperti “Kemesraan,” mereka ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai universal seperti cinta, persahabatan, dan kebersamaan dapat menyatukan manusia, tanpa memandang perbedaan sosial maupun politik.

Semangat “bohemian” dalam konteks ini bukan berarti pemberontakan tanpa arah, melainkan kebebasan dalam berkarya dan berpikir, yang tetap berpijak pada kemanusiaan dan keindahan.
Lagu “Kemesraan” menjadi manifestasi dari nilai tersebut — karya sederhana namun penuh kedalaman.


8. Warisan Musik dan Relevansi Hari Ini

Lebih dari empat dekade sejak diciptakan, “Kemesraan” masih tetap relevan.
Di era modern yang serba cepat dan penuh kompetisi, pesan dari lagu ini terasa semakin penting:
bahwa kebahagiaan sejati sering kali datang dari hal-hal sederhana — kebersamaan, kehangatan, dan rasa syukur.

Bagi Iwan Fals sendiri, lagu ini menjadi pengingat akan perjalanan musiknya yang panjang dan dedikasinya terhadap nilai kemanusiaan.
Sedangkan bagi generasi baru, “Kemesraan” adalah penghubung antara masa lalu dan masa kini — bukti bahwa musik sejati tidak pernah lekang oleh waktu.


9. Kesimpulan

“Kemesraan” karya Bohemian Anak Negeri, yang kemudian dipopulerkan oleh Iwan Fals, adalah lebih dari sekadar lagu.
Ia adalah simbol kehangatan dan persahabatan, cerminan dari semangat idealisme dan kebebasan berkarya yang diwariskan oleh para seniman besar Indonesia.

Dengan pesan yang sederhana namun mendalam, “Kemesraan” terus mengalun di hati jutaan orang sebagai pengingat bahwa dalam kehidupan yang penuh perubahan, hubungan manusia dan momen kebersamaan adalah hal yang paling berharga.

Karya ini menegaskan bahwa musik, bila diciptakan dengan kejujuran dan jiwa, akan terus hidup — melampaui waktu, generasi, dan batas usia.