Magetan, sebuah kabupaten di Jawa Timur, kembali menjadi sorotan berkat potensi budaya yang dimilikinya. Heri Prasetyo, yang lebih dikenal dengan nama Heri Lentho, berbagi pandangannya mengenai pengembangan event berbasis budaya di kawasan ini. Dalam kesempatan tersebut, Heri Lentho menekankan bahwa Magetan memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah event budaya berskala nasional, meskipun tanpa melibatkan artis yang memerlukan biaya besar.

Menggali Potensi Budaya Magetan

Magetan dikenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, mulai dari seni tradisional hingga atraksi alam yang memesona. Heri Lentho, yang merupakan seorang seniman dan budayawan, percaya bahwa potensi ini belum sepenuhnya dimaksimalkan untuk menjadikan Magetan sebagai salah satu destinasi acara budaya di Indonesia. “Isi budaya lokal kita seperti kesenian, keterampilan kerajinan tangan, dan tradisi yang sudah ada selama ratusan tahun bisa menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Berdayakan Komunitas Lokal

Salah satu langkah yang diajukan Heri Lentho adalah melibatkan komunitas lokal dalam penyelenggaraan event budaya. Dengan memberdayakan seniman-seniman lokal, Magetan tidak hanya menjalin hubungan yang lebih erat dengan warganya, tetapi juga menciptakan peluang bagi para pelaku seni untuk menunjukkan bakat dan karyanya. “Event yang melibatkan komunitas lokal cenderung lebih otentik dan mampu menarik perhatian pengunjung yang mencari pengalaman yang lebih dalam,” tambahnya.

Strategi Tanpa Biaya Artis

Kelebihan lain dari pendekatan yang ditawarkan Heri Lentho adalah penghematan biaya. Menyewa artis terkenal seringkali menjadi beban finansial bagi penyelenggara acara. Namun, Heri mengusulkan konsep di mana event budaya dapat berjalan tanpa kehadiran artis top dengan menggandeng seniman lokal yang kualitasnya tak kalah baik. “Kita bisa eksplorasi kreativitas masyarakat di Magetan yang memiliki potensi luar biasa,” jelasnya.

Pembangunan Infrastruktur yang Mendukung

Untuk mendukung pengembangan event budaya ini, infrastruktur juga perlu diperhatikan. Menurut Heri, fasilitas yang memadai adalah syarat utama agar event bisa berjalan lancar dan nyaman bagi pengunjung. “Kita harus memikirkan akses jalan, tempat parkir, hingga lokasi acara yang strategis bagi pengunjung dari luar daerah,” ungkapnya. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan daya tarik Magetan sebagai destinasi budaya.

Pentingnya Promosi yang Efektif

Dalam era digital saat ini, promosi melalui media sosial menjadi salah satu kunci sukses dalam menarik perhatian publik terhadap setiap event. Heri Lentho menekankan perlunya strategi marketing yang tepat untuk memastikan event budaya di Magetan dikenal luas. “Kita bisa memanfaatkan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih besar, termasuk kalangan muda yang aktif di media sosial,” jelasnya.

Kolaborasi dengan Stakeholder

Heri juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas dalam mewujudkan event budaya yang sukses. Dengan kerja sama yang baik, sinergi antara semua pihak akan memudahkan dalam pencapaian tujuan. “Setiap stakeholder memiliki perannya masing-masing, dan jika kita semua bersinergi, tidak ada yang tidak mungkin,” tuturnya. Dia percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Magetan dapat melahirkan acara bergengsi yang menjadi kebanggaan masyarakat.

Kesimpulan

Potensi Magetan untuk menjadi tuan rumah event budaya nasional tampaknya sangat besar, sebagaimana diungkapkan oleh Heri Lentho. Dengan memberdayakan seni dan budaya lokal tanpa harus mengeluarkan biaya artis yang tinggi, Magetan bisa menampilkan kekayaan budayanya secara autentik. Melalui langkah-langkah strategis seperti memberdayakan komunitas lokal, membangun infrastruktur yang mendukung, serta memanfaatkan promosi digital dan kolaborasi antar stakeholder, cita-cita ini bukanlah hal yang mustahil. Saatnya bagi Magetan untuk bersinar dalam kancah budaya nasional.