Ckstar.id – Ulasan mendalam The Conjuring: Last Rites — kekuatan, kelemahan, akting & apakah layak ditonton bagi pecinta horror.
The Conjuring: Last Rites adalah film horor supranatural tahun 2025 yang di sutradarai oleh Michael Chaves, dengan naskah yang di tulis oleh Ian Goldberg, Richard Naing, dan David Leslie Johnson-McGoldrick. Film ini menjadi instalmen kesembilan di alam semesta The Conjuring dan di klaim sebagai kisah penutup bagi Ed dan Lorraine Warren, penyelidik paranormal legendaris.
Secara garis besar, film ini mengangkat kasus nyata Smurl haunting di Pennsylvania, di mana sebuah keluarga di hantui oleh entitas jahat yang terhubung ke sebuah cermin antik. Last Rites juga berkaitan dengan kisah masa lalu keluarga Warren, terutama kelahiran traumatis Judy Warren.
Film berdurasi sekitar 135 menit ini menyajikan kombinasi unsur ketegangan, cerita keluarga, dan adegan supranatural—meskipun tidak semua aspek berhasil di jalankan secara sempurna.
Berikut analisis mendalam mengenai aspek penting film ini.
BACA JUGA : Review Film Sukma: Horor Penuh Misteri dan Emosi
Alur Cerita & Struktur Narasi The Conjuring
Film di mulai dengan adegan di tahun 1964, ketika Ed dan Lorraine menyelidiki sebuah cermin antik, yang kemudian memicu peristiwa mistis dan kelahiran mendadak Judy—bayi mereka yang di anggap mati, tapi kemudian di hidupkan oleh Lorraine.
Lompatan waktu membawa kita ke masa kini, ketika keluarga Smurl pindah ke rumah baru dan secara tidak sadar membawa masuk cermin tersebut. Semakin lama, gangguan supranatural menjadi semakin kuat dan memicu konflik antara keluarga Smurl dan para Warren yang telah pensiun dari tugas paranormal.
Struktur narasinya fokus tidak hanya pada kejadian horor, tetapi juga pada dinamika emosional antara karakter, terutama antara Ed, Lorraine, dan Judy. Namun, kritik mengatakan bahwa plot kadang terasa terlalu padat dan berusaha menyeimbangkan terlalu banyak hal dalam satu film, sehingga pacing dan intensitasnya bisa fluktuatif.
Akting & Karakter The Conjuring
Vera Farmiga sebagai Lorraine Warren dan Patrick Wilson sebagai Ed Warren kembali memerankan karakter mereka dengan kualitas yang konsisten. Banyak kritikus memuji chemistry mereka dan bagaimana mereka tetap menjadi pusat emosional film ini.
Penampilan Mia Tomlinson sebagai Judy Warren juga mendapat perhatian. Terutama saat karakter ini menghadapi konflik internal dan visinya sendiri dalam menyelidiki hal-hal supranatural.
Namun, karakter dari keluarga Smurl terkadang di anggap kurang dieksplor secara mendalam. Kemudian sebagian tokoh tampak menjadi pendukung plot supernatural tanpa latar belakang karakter yang kuat.
Atmosfer, Teknik Horor & Efek The Conjuring
Salah satu kekuatan film ini adalah kemampuannya dalam membangun suasana tegang dan menanamkan rasa takut perlahan. Michael Chaves berhasil memanfaatkan elemen bayangan, pencahayaan redup, serta suara-suara misterius untuk menciptakan momen menegangkan.
Namun, film ini cenderung menggunakan jumpscare dan momen horor eksplisit di bagian akhir. Ini lebih sering di bandingkan gaya lembat dan suspense yang khas di beberapa film Conjuring pendahulu. Beberapa kritik menyebut bahwa horor-horor tersebut terasa klise atau terlalu familiar bagi penonton horror yang sudah berpengalaman.
Efek visual & properti seperti cermin antik juga menjadi pusat horror dalam film ini. Ada elemen simbolisme bahwa cermin bukan sekadar objek, melainkan medium kehadiran entitas jahat.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan
- Emosi & Ikatan Karakter: Fokus pada hubungan keluarga Warren memberikan kedalaman emosional yang menjadi titik kuat di tengah horor.
- Akhir yang Epik: Menjadi penutup bagi cerita inti Ed dan Lorraine, film ini mencoba memberikan penghormatan terhadap warisan serial Conjuring.
- Box Office & Popularitas: Film ini meraih kesuksesan komersial luar biasa dan memecahkan rekor pembukaan untuk genre horror.
Kekurangan
- Pacing & Konsistensi: Ada bagian klimaks yang terasa terburu-buru atau kurang di matangkan, sehingga beberapa plot twist terasa kurang impresif.
- Kurang Inovasi Horor: Bagi penggemar genre, beberapa elemen horor terasa mengulang pola lama dan relatif dapat di tebak.
- Karakter Pendukung Kurang Mendalam: Tokoh keluarga Smurl dan beberapa karakter samping kurang di beri ruang untuk berkembang.
Apakah The Conjuring: Last Rites Layak Di tonton?
Jika Anda penggemar franchise Conjuring atau film horor yang menggabungkan elemen supernatural dan aspek emosional karakter, film ini sangat layak ditonton. Ia menawarkan penutup cerita yang dramatis bagi Ed dan Lorraine Warren, sekaligus menampilkan keahlian sutradara dalam menciptakan adegan menegangkan.
Namun, bagi penonton yang mencari horor segar dengan elemen inovatif atau kejutan besar. Last Rites mungkin terasa sedikit “aman” atau terlalu mengandalkan pola bekas. Tetapi, secara keseluruhan, film ini tetap menyuguhkan pengalaman horor yang solid dengan nilai emosional yang memadai.
Nilai kasar menurut berbagai ulasan bisa berada di kisaran 6.5 – 7.5 / 10. Tetapi kembali lagi tergantung selera terhadap horor emosional versus horor murni.