Ckstar.id – Pelajari sejarah lagu “Wonderwall” karya Oasis, dari proses penciptaan, makna lirik, hingga pengaruhnya sebagai salah satu lagu legendaris Britpop.

Bagi penggemar musik Britpop, nama Oasis tentu sudah tidak asing lagi. Band asal Manchester ini dikenal sebagai salah satu ikon musik Inggris pada era 1990-an. Dari sekian banyak lagu yang mereka hasilkan, “Wonderwall” menjadi karya yang paling dikenal di seluruh dunia — lagu yang melampaui generasi dan terus dinyanyikan hingga hari ini.

Namun, di balik melodi sederhana dan lirik yang emosional, terdapat kisah menarik tentang bagaimana lagu ini lahir dan menjadi simbol kejayaan Oasis dalam dunia musik.


BACA JUGA : Tren Lagu Pop yang Sedang Viral di Spotify Tahun Ini

1. Latar Belakang Penciptaan Lagu Wonderwall

Lagu “Wonderwall” ditulis oleh Noel Gallagher, gitaris sekaligus penulis lagu utama Oasis, dan dirilis pada 30 Oktober 1995 sebagai bagian dari album kedua mereka yang berjudul “(What’s the Story) Morning Glory?”.

Album ini menjadi tonggak penting dalam karier Oasis, membawa mereka dari band lokal Inggris menjadi fenomena global. “Wonderwall” menjadi salah satu lagu utama dalam album tersebut dan langsung mendapatkan sambutan luar biasa dari publik maupun kritikus.

Judul “Wonderwall” sendiri terinspirasi dari album solo George Harrison (mantan anggota The Beatles) berjudul “Wonderwall Music” (1968). Gallagher mengakui bahwa ia terinspirasi oleh karya The Beatles dalam banyak aspek musikal Oasis.


2. Makna di Balik Lirik Lagu “Wonderwall”

Selama bertahun-tahun, makna lirik “Wonderwall” menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar. Banyak yang menganggap lagu ini adalah surat cinta Noel Gallagher untuk Meg Mathews, kekasihnya pada saat itu (yang kemudian menjadi istrinya).

Namun, setelah mereka berpisah, Noel menyatakan bahwa lagu tersebut tidak secara langsung ditujukan kepada seseorang, melainkan tentang “orang yang menyelamatkan Anda dari diri sendiri” — seseorang yang menjadi sumber harapan di saat hidup terasa kosong.

Lirik seperti:

“Because maybe, you’re gonna be the one that saves me”.
Menunjukkan rasa ketergantungan emosional pada seseorang yang membawa arti penting dalam kehidupan.

Lagu ini memiliki sentuhan sederhana namun kuat, menggambarkan perasaan cinta, keraguan, dan pencarian makna hidup — sesuatu yang universal dan bisa di rasakan oleh siapa pun.


3. Proses Rekaman dan Aransemen Musik Lagu Wonderwall

Rekaman “Wonderwall” di lakukan di Rockfield Studios, Wales, pada Mei 1995. Noel Gallagher awalnya berniat untuk menyanyikan lagu ini sendiri, tetapi akhirnya Liam Gallagher, sang vokalis utama Oasis, mengambil alih posisi vokal.

Keputusan ini ternyata sangat tepat. Suara khas Liam yang serak dan penuh karakter memberikan sentuhan emosional yang kuat, menjadikan “Wonderwall” lebih hidup dan berkesan.

Secara musikal, lagu ini memiliki aransemen sederhana namun efektif:

  • Menggunakan gitar akustik dengan progresi akor yang mudah di kenali.
  • Di perkuat oleh biola, cello, dan tamborin yang memberikan nuansa lembut dan melankolis.
  • Struktur lagu yang berulang dan harmoni vokal menciptakan efek “anthem” yang membuatnya mudah di ingat.


4. Keberhasilan dan Dampak Global

Begitu di rilis, “Wonderwall” langsung meledak di pasaran. Lagu ini menempati posisi nomor 2 di UK Singles Chart dan nomor 8 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat — pencapaian luar biasa bagi band asal Inggris saat itu.

Lebih dari sekadar lagu populer, “Wonderwall” menjadi ikon budaya pop 1990-an. Lagu ini di putar di hampir setiap radio, di nyanyikan di bar, sekolah, hingga stadion sepak bola.

Hingga kini, “Wonderwall” telah di putar miliaran kali di platform digital seperti Spotify dan YouTube. Bahkan, lagu ini menjadi salah satu lagu yang paling sering di bawakan di acara karaoke dan pesta musik di seluruh dunia.


5. Peran Lagu Ini dalam Era Britpop

“Wonderwall” juga menjadi simbol kejayaan era Britpop, gerakan musik Inggris yang menyaingi dominasi musik Amerika Serikat pada pertengahan 1990-an. Bersama band-band seperti Blur, Pulp, dan Suede, Oasis menjadi pelopor kebangkitan musik Inggris yang menggabungkan semangat rock klasik dengan gaya hidup modern.

Lagu ini mewakili semangat generasi muda Inggris saat itu — penuh optimisme, percaya diri, dan kebanggaan terhadap identitas nasional mereka.

Menariknya, meski Oasis di kenal dengan sikap “rockstar” yang arogan dan keras, “Wonderwall” justru menunjukkan sisi lembut dan introspektif dari mereka. Lagu ini memperlihatkan bahwa bahkan band dengan citra keras pun bisa menulis lagu cinta yang abadi.


6. Warisan dan Pengaruh hingga Kini

Lebih dari dua dekade setelah dirilis, “Wonderwall” tetap relevan dan di cintai. Banyak musisi dari berbagai genre, seperti Ryan Adams, Cat Power, dan One Direction, telah membawakan ulang lagu ini. Versi Ryan Adams bahkan di puji oleh Noel Gallagher sendiri karena berhasil memberi warna baru tanpa kehilangan makna aslinya.

Selain itu, “Wonderwall” sering muncul dalam film, serial televisi, hingga acara olahraga besar, memperkuat statusnya sebagai lagu yang abadi.

Bagi banyak orang, lagu ini bukan hanya sekadar karya musik, tetapi juga simbol kenangan — lagu yang mengingatkan mereka pada masa muda, cinta pertama, atau perjalanan hidup yang emosional.


7. Fakta Menarik tentang “Wonderwall”

  • Lagu ini awalnya berjudul “Wishing Stone” sebelum di ganti menjadi “Wonderwall.”
  • Video klipnya di sutradarai oleh Nigel Dick, menampilkan suasana hitam putih yang artistik dengan nuansa misterius.
  • “Wonderwall” pernah di nobatkan oleh Rolling Stone dan MTV sebagai salah satu lagu terbaik sepanjang masa.
  • Noel Gallagher pernah mengatakan bahwa ia sendiri tidak menyangka lagu ini akan menjadi seikonik sekarang.


Kesimpulan

Lagu “Wonderwall” adalah bukti bagaimana sebuah karya sederhana bisa menjadi abadi jika di buat dengan ketulusan dan emosi yang kuat. Melalui perpaduan lirik puitis, melodi yang mudah di ingat, dan suara khas Liam Gallagher, Oasis berhasil menciptakan lagu yang melampaui waktu dan generasi.

Lebih dari sekadar lagu cinta, “Wonderwall” adalah refleksi tentang harapan, hubungan, dan pencarian makna hidup — menjadikannya salah satu lagu paling penting dalam sejarah musik modern.

Dua puluh tahun lebih berlalu, namun gema “Wonderwall” tetap terasa, membuktikan bahwa musik yang jujur akan selalu menemukan tempat di hati pendengarnya.